Posts

Contoh 10.

Image
Kegunaan fungsi anggota cls sendiri dapat diketahui dari namanya, yaitu untuk membersihkan tampilan layar ( clear screen ) dan memposisikan kursor pada baris 0 kolom 0 (baris pertama kolom pertama). Project contoh10.ide berikut ini adalah demonstrasi penggunaan pustaka screen.cpp. Maksud dari programnya adalah untuk memberikan contoh penggunaan fungsi anggota setActivePage dan setVisualPage yang merupakan fungsi anggota dari objek Screen. Agar project contoh10.ide ini berjalan maka salinlah file screen.cpp dalam direktori yang sama tempat Anda menyimpan project.      Untuk menjalankan Contoh 10.cpp yang harus dilakukan pertama kali masukan codingan  screen.cpp  yaitu dengan buka borland  file→new→text edit ,tidak perlu di running,langsung di save saja ke folder BIN di local disk C. Setelah itu lalu masukan coding Contoh 10.cpp dengan cara  file→new→project Contoh 10: #include <dos.h>  #include <stdlib.h>  #include "screen.cpp" // Header screen.cpp

Contoh Screen.cpp : Membuat Class untuk Operasi Layar pada Modus Teks

Setelah memahami cara menggunakan fungsi int86 atau teknik  inline assembly  untuk melakukan operasi pada layar monitor, maka kita dapat membuat sebuah class tersendiri untuk melakukan operasi pada layar monitor. Class yang akan kita buat akan mengenkapsulasi fungsi-fungsi setMode, getMode, writeChar, writeString, setCursorPos, getCursorPos dan getCharAttr. Namun, agar class yang dibuat dalam proses eksekusi program ( runtime ) bekerja lebih optimal maka semua fungsi anggota ( method ) yang pada pembahasan sebelumnya dibuat menggunakan fungsi standar int86, kali ini akan ditulis ulang menggunakan teknik inline assembly. Dalam pembuatan class dapat dilakukan tanpa membuat project terlebih dahulu, jadi cukup dilakukan dengan memilih menu  File  kemudian pilih submenu  New  lalu pilih  Text Edit  dari IDE Borland C++ 5.02. Class yang akan dibuat bernama Screen dan simpan kode program berikut ini dengan nama screen.cpp. screen.cpp:   /* screen.cpp Class library untuk operasi laya

Contoh 9. ASCII Extended Character Set

Image
ASCII Extended Character Set  (set karakter ASCII perluasan) adalah karakter ASCII dengan kode atau nomor urut 128 sampai dengan 255 desimal. Umumnya set karakter perluasan ini digunakan agar tampilan program yang berbasis teks menjadi lebih menarik karena dapat digunakan untuk menampilkan bingkai, tabel, simbol-simbol khusus dalam aksara Yunani (seperti  alpha ,  beta ,  gamma  dan seterusnya) dan simbol-simbol khusus matematika (seperti integral, akar kuadrat dan pangkat dua). Gambar-gambar berikut ini menampilkan nomor urut serta karakter ASCII reguler dan perluasan. Berikut ini adalah contoh program yang sangat sederhana untuk membuat sebuah bingkai. Program ini akan menggunakan fungsi writeChar, writeString, setCursorPos yang telah dibuat pada program sebelumnya. #include <conio.h> #include <dos.h> #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #define VIDEO_INT 0x10 #define UCHAR unsigned char void setMode(UCHAR mode); void getCursorPos(U

Contoh 8. Membaca Karakter pada Posisi Kursor

Image
Pada sub bab sebelumnya sudah dipelajari bagaimana cara menampilkan karakter dan string pada posisi kursor tertentu di layar. Pada sub bab ini akan dipelajari cara mengetahui nilai karakter dan warna karakter yang sudah tercetak dilayar. Seperti telah kita ketahui sebelumnya bahwa layar monitor pada mode teks normal terdiri dari suatu baris dan kolom. Dengan mengarahkan kursor pada baris dan kolom tertentu, dapat kita ketahui karakter/huruf yang tercetak dan warna dari karakter/huruf tersebut. Nomor interupsi yang digunakan untuk mengetahui karakter dan warna karakter pada posisi tertentu adalah interupsi 10 heksadesimal servis 8 heksadesimal. Berikut ini adalah prosedur untuk menjalankan interupsi tersebut: :  Register AH harus bernilai 8 heksadesimal. :  Register BH berisi nomor halaman tampilan, halaman pertama nilainya 0. Setelah interupsi dijalankan maka register AH akan berisi nilai warna dari karakter dan register AL akan berisi karakter/huruf yang ditampilkan. Beriku

Contoh 7.

Image
   Fungsi writeChar digunakan untuk menampilkan karakter, fungsi ini mengirimkan parameter letter dan attr secara nilai. Parameter letter berisi karakter yang akan ditampilkan sedangkan parameter attr menentukan atribut karakter (warna karakter dan warna dasar). Fungsi ini tidak mengubah posisi kursor, oleh karena itu sesudah pemanggilan fungsi, untuk memindahkan posisi kursor digunakan fungsi setCursorPos.    Setelah memahami cara menampilkan karakter dengan warna karakternya, tentu kita akan bertanya bagaimana cara menampilkan string (rangkaian karakter) dengan warna-warna karakternya. Untuk menjawab pertanyaan ini marilah pelajari kode program berikut ini. Simpan project berikut ini dengan nama file contoh07.ide dan kode programnya dengan nama file contoh07.cpp. #include <conio.h> #include <dos.h> #include <stdlib.h> #define VIDEO_INT 0x10 #define UCHAR unsigned char void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x); void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x); voi

Contoh 6. Menampilkan Karakter dan Memindahkan Posisi Kursor

Image
Program contoh01.cpp dan dan contoh02.cpp pada Artikel sebelumnya merupakan contoh program untuk menampilkan karakter/huruf pada layar monitor. Pada sub halaman ini akan dibahas cara menampilkan karakter menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal secara lebih mendalam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah prosedur untuk menjalankan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesima l *  Register AH berisi nilai 9 heksadesimal. * Register AL berisi kode ASCII dari huruf/karakter yang akan dicetak. * Register BH berisi halaman layar, halaman pertama nilainya 0. * Register BL berisi nilai warna huruf/karakter (warna asal adalah 7). * Register CH dan CL menentukan banyaknya karakter pada AL akan dicetak. Jika cuma 1 huruf, maka CH = 0 dan CL = 1. Permasalahan mencetak karakter menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal adalah setelah karakter ditampilkan dilayar, posisi kursor tidak berpindah ke kolom berikutnya. Akibatnya adalah ketika k