Contoh 9. ASCII Extended Character Set

ASCII Extended Character Set (set karakter ASCII perluasan) adalah karakter ASCII dengan kode atau nomor urut 128 sampai dengan 255 desimal. Umumnya set karakter perluasan ini digunakan agar tampilan program yang berbasis teks menjadi lebih menarik karena dapat digunakan untuk menampilkan bingkai, tabel, simbol-simbol khusus dalam aksara Yunani (seperti alphabetagamma dan seterusnya) dan simbol-simbol khusus matematika (seperti integral, akar kuadrat dan pangkat dua). Gambar-gambar berikut ini menampilkan nomor urut serta karakter ASCII reguler dan perluasan.
Berikut ini adalah contoh program yang sangat sederhana untuk membuat sebuah bingkai. Program ini akan menggunakan fungsi writeChar, writeString, setCursorPos yang telah dibuat pada program sebelumnya.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10
#define UCHAR unsigned char

void setMode(UCHAR mode);
void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x);
void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x);
void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr);
void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr);

int main(void)
{
UCHAR baris, kolom;
UCHAR pilih;

setMode(3);
setCursorPos(4, 4); writeChar(213, 0x17);
setCursorPos(4, 74); writeChar(184, 0x17);
setCursorPos(20, 4); writeChar(192, 0x17);
setCursorPos(20, 74); writeChar(217, 0x17);

for (baris = 5; baris < 20; baris++)
{
setCursorPos(baris, 4); writeChar(179, 0x17);
setCursorPos(baris, 74); writeChar(179, 0x17);
}

for (kolom = 5; kolom < 74; kolom++)
{
setCursorPos(4, kolom); writeChar(205, 0x17);
setCursorPos(20, kolom); writeChar(196, 0x17);
}

setCursorPos(4, 5); writeChar(181, 0x17);
setCursorPos(4, 6);
writeString("Class 13.2B.37", 0x4f);
setCursorPos(4, 26); writeChar(198, 0x17);

for (baris = 5; baris < 20; baris++)
{
for (kolom = 5; kolom < 74; kolom++)
{
setCursorPos(baris, kolom);
writeChar(0x20, 0x2f);
}
}

setCursorPos(12, 25);
writeString("Selesai program(Y/T)? [ ]", 0x4e);

for (;;)
{
setCursorPos(12, 49);
pilih = getch();

writeChar(pilih, 0x1e);

if ((pilih == 'Y') || (pilih == 'y'))
break;
}

return EXIT_SUCCESS;
}

void setMode(UCHAR mode) // Mengubah mode
{ // tampilan layar
asm mov ah, 0x00; // Register AH = 0
asm mov al, mode; // Register AL = mode
asm int VIDEO_INT // Lakukan interupsi

return;
}

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x) // Baca posisi
{ // kursor
UCHAR row, col;

asm mov ah, 0x03; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi
asm mov row, dh; // Salin register DH ke row
asm mov col, dl; // Salin register DL ke col

*y = row; *x = col; // Salin row ke y, col ke x

return;
}

void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x) // Memindahkan
{ // Posisi kursor
asm mov ah, 0x02; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov dh, y; // Register DH = letak baris
asm mov dl, x; // Register DL = letak kolom
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) // Mencetak
{ // huruf
asm mov ah, 0x09; // Register AH = 9 heksadesimal
asm mov al, letter; // Register AL = hurufnya
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov bl, attr; // Register BL = warna huruf
asm mov ch, 0x00; // Register CH dan CL menentukan
asm mov cl, 0x01; // banyak pencetakan
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr) // Mencetak
{ // string
UCHAR x, y;

getCursorPos(&y, &x); // Simpan posisi kursor

for (; *str != '\0'; str++) // Loop sampai ditemukan
{ // NULL
if (x > 79)
{ // Jika sudah sampai kolom
y++; x = 0; // ke-80, pindah baris dan
} // pindah ke kolom ke-1

setCursorPos(y, x++); // Pindahkan posisi kursor
writeChar(*str, attr); // Cetak per karakter
}

return;
}


Comments

Popular posts from this blog

Contoh 6. Menampilkan Karakter dan Memindahkan Posisi Kursor

Contoh 8. Membaca Karakter pada Posisi Kursor

Contoh 2. Memanggil Interupsi BIOS dan DOS Menggunakan Teknik Inline Assembly